Info Steril Kucing

Tadaaaa… Ketemu lagi sama saya. Di postingan sebelumnya, saya udah cerita pertemuan saya dgn si Tempus yg sekarang jadi anabul saya dan udah beranak 4. Hmmm.. Saya ter-overlap, satu aja belon punya.. *lah kog malah surhat..* 😀 Maaf.. Maaf..

Jadi ceritanya, si Tempus ini saya ikutkan program steril. Tentunya dgn sepersetujuan suami. Untuk meyakinkan diri sendiri, sebelum steril saya brosing2 mengenai hukum steril kucing. Boleh apa nggak? Kan steril ini masih pro kontra toh.. Yg kontra biasanya karena kasian, menyakiti binatang, udah gitu kan binatang punya hak bwt beranak pinak, dst dst. Intinya gitu ya..

Ya udah yuk, daripada kepanjangan.. Langsung aja kita bahas 1 per 1 seputar steril kucing ini.. Silakan di-klik aja di masing2 sub judul. Smoga betah ya bacanya.. 😀

[expand title=”HUKUM STERIL KUCING”]

Mengebiri kucing, jika itu memberikan manfaat atau menghindari madharat, hukumnya boleh. Demikian keterangan di Al-Kubro (al-Fatawa al-Hindiyah, 44:20).

Imam Ibnu Utsaimin mengatakan:

“Jika populasi kucing terlalu banyak dan mengganggu, sementara tindakan mengebiri tidak sampai menyakitinya, tidak masalah mengebiri kucing. Ini lebih baik daripada membunuh setelah kucing itu hidup. Namun jika kucing itu tidak mengganggu, barangkali dibiarkan berkembang biak akan menyuburkan kebaikan.” (Fatawa Islamiyah, 4:448).

~ Sumber: https://konsultasisyariah.com/15591-hukum-mengebiri-kucing.html ~

Kalo dari hasil baca2 tsb, insya Allah gak apa2 jika memang mau mensteril kucing. Asalkan tidak menyakitinya. Iya, kucingnya dibius dulu kan sebelom disteril, insya Allah si kucing gak apa2..

Wallahu a’lam bish-shawaab..[/expand]

[expand title=”MANFAAT STERIL KUCING”]

Steril kucing jg sepertinya lebih banyak memberikan manfaat buat kucing yg bersangkutan maupun lingkungan sekitar. Apa saja manfaatnya? Mari kita simak bersama..

1. Mengendalikan populasi

Tujuan utama sterilisasi adalah mengurangi populasi kucing dan anjing liar maupun terbuang di jalanan, biasanya dilakukan oleh owner yang tidak bertanggung jawab dengan membuang anak anjing dan anak kucing yang tidak diinginkan.

~ Sumber: https://tanyadokterhewan.com/2017/03/23/penjelasan-lengkap-manfaat-sterilisasi-pada-kucing-dan-anjing/ ~

Kog gak KB aja? Jadi, menurut sebuah artikel:

Pemberian hormon buatan (misalnya pada penyuntikan KB untuk mencegah birahi dan kehamilan pada kucing) pada dasarnya akan memberi efek menebalnya dinding uterus (rahim) kucing. Sangatlah sulit untuk memberikan suntikan KB dalam dosis yang tepat, karena setiap individu kucing berbeda dan karenanya pemberian obat suntik KB pada kucing sangat beresiko menyebabkan timbulnya kista dinding uterus, menebalnya dinding uterus dan terbukanya serviks yang menaikkan resiko timbulnya pyometra (infeksi pada uterus/rahim). Karena itulah penyuntikan KB pada kucing sangat tidak disarankan atau setidaknya tidak dilakukan secara berulang ulang.

~ Sumber: http://www.kucingfelin.com/2017/06/30/mengapa-suntik-kb-pada-kucing-bisa-menyebabkan-pyometra/ ~

KB pada kucing dapat menimbulkan infeksi pada rahim kucing (pyometra) karena KB dapat menebalkan dinding rahim, dan menimbulkan kista di dinding rahim tsb. Malah kasian kan kucingnya.. :'(

2. Meningkatkan hajat hidup kucing betina

Yaitu dengan:

  • Mengurangi resiko radang rahim bernanah (pyometra).
  • Mengurangi resiko tumor dan kanker kelenjar susu.
  • Mengurangi resiko kematian induk saat melahirkan.

3. Mengurangi resiko kematian kitten saat dilahirkan

Semakin tua usia induk, maka semakin tinggi resiko kematian induk dan kitten. Kitten tidak bisa mendapatkan nutrisi sempurna dari induk yg sudah tua karena perubahan tubuh induk. Selain itu, saat induk kesulitan untuk mengejan ada kemungkinan anak tidak bisa keluar tepat waktu dan kehabisan nafas, akhirnya mengalami kematian.

4. Mengurangi agresivitas kucing jantan

Yaitu dengan:

  • Membuat jantan tidak pergi berkeliaran saat ada betina birahi.
  • Membuat jantan tidak spraying (menyemprot urine) pada permukaan vertikal (kursi, meja, sofa, tembok, dll.) saat sudah birahi.
  • Mengurangi resiko perkelahian antar jantan yang dapat menyebabkan luka, karena ingin kawin dengan betina yang sama.

Untuk penjelasan lengkapnya, dapat disimak di sini ya..[/expand]

[expand title=”SYARAT STERIL KUCING”]

Nah, sekarang syarat untuk steril kucing apa aja sih?

1. Kucing dalam keadaan sehat.

  • Nafsu makan bagus.
  • Tidak diare/muntah.
  • Tidak dimandikan 1 hari sebelum steril.
  • Jika kucing sudah divaksin, jarak dari vaksin ke steril adalah 3 minggu.

2. Usia kucing minimal 6 bulan.

3. Berat badan kucing cukup, biasanya sudah mencapai 2 kg.

4. Pada kucing betina:

  • Tidak dalam kondisi birahi.
  • Tidak dalam kondisi hamil.
  • Tidak sedang menyusui (min. 2 bulan kitten sudah lepas susu).

5. Pada kucing jantan ~> teraba testisnya dengan jelas (normalnya usia 6 bulan sudah jelas terlihat).[/expand]

[expand title=”PERSIAPAN STERIL KUCING”]

Terus apa aja persiapannya?

1. Sebelum steril

  • Cari klinik/dokter hewan/penyedia jasa steril kucing terpercaya.
  • Pilih lokasi tempat steril yang terdekat agar kucing tidak terlalu lama dalam perjalanan terutama pasca operasi steril.
  • Kucing puasa makan (masih boleh minum) minimal 7-8 jam sebelum operasi untuk menghindari muntahnya kucing saat dibius.

2. Sebelum berangkat ke tempat steril

  • Siapkan pet carrier (keranjang rio atau pet cargo) yang cukup lega untuk membawa kucing, dan pastikan terikat dengan kuat agar kucing tidak kabur saat dibawa.

keranjang rio

pet cargo

  • Siapkan koran/underpads/handuk untuk alas kucing.

underpads

  • Sayang2 si kucing, beri perhatian lebih, biar ga stress pas dibawa ke tempat steril.. :)[/expand]

[expand title=”PASCA STERIL KUCING”]

1. Kucing dapat dikandangkan atau dilepas di dalam rumah. Jangan biarkan keluar rumah dulu ya..

2. Siapkan wet food untuk makanan kucing.

Agar pup-nya lebih lunak jadi tidak perlu terlalu ngeden. Selain itu baunya wet food lebih menggoda, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan.

Tapi ingat! Jangan paksa si kucing makan pasca operasi ya.., takutnya obat bius masih ada sisanya, bisa2 kucing tersedak dan berakibat fatal.

3. Berikan antibiotik terutama untuk kucing betina. Konsultasikan ke dokter hewannya ya..

Kalau kemarin si Tempus disarankan pakai Amoxicillin Dry Syrup, yg diberikan 1x sehari dari H+1 steril selama 5 hari. Misalnya kemarin Tempus steril tgl 2 November 2017. Maka, Amoxicillin diberikan mulai tgl 3 – 7 November 2017.

Nah, cara penggunaannya 1 botol dry syrup dicampur air sampai setinggi tanda batas yg ada di botolnya, sehingga jadi sirup yg kental. Sirup kental ini bertahan 7 hari ya.. Lewat dari itu sudah tidak boleh dipakai.

Berhubung si Tempus gak mau banget dikasih antibiotik pake pipet ditetesin, jadi kemarin diakalin sirupnya dicampur dgn wet food-nya si Tempus. Berhasil! Alhamdulillah dia doyan2 aja 😀

Dan antibiotik ini selalu diberikan pas jam makan malamnya Tempus. Karena kayaknya si antibiotik ini akan bekerja lebih optimal kalo diberikan di jam yg sama.. 🙂 *sotoy*

4. Siapkan P3K berupa Betadine, perban, plester tambahan, dan elizabeth collar.

In case dibutuhkan. Perlu sekitar 5 hari sampai perban/plester penutup luka dibuka. Nah, belum nyampe 5 hari, biasanya kucing udah gak betah. Bisa jadi plesternya dijilat2 sampe lepas. Terus jahitan operasi sterilnya digigitin. Aw aw..

Ini kejadian sama si Tempus. Kemarin plesternya dilepas sama dia. Jadinya sama suami diperban dan diplester ulang. Terus kami belikan collar, coba dipasangin dan dia gak suka. Dia terus jalan mundur sambil berusaha nglepasin collar-nya. Karena gak tega, kami lepas itu collar. Hmmh, gak jadi pake deh.. Padahal dah dibeliin..

Akhirnya badan si Tempus diplester melingkar sama suami. Biar gak dilepas2 terus. Setelah 5 hari, kami bantu lepas plesternya dgn bantuan baby oil. Bikin Tempus jadi wangi 😀 Kasian kan kalo gak pake minyak. Bisa2 kayak di-wax. Ntar sakit n botak2 pula bulunya 😛 Oiya, bisa jg pake minyak sayur ya..

[/expand]

[expand title=”TEMPAT STERIL KUCING BERSUBSIDI”]

Nah ini, yg dari tadi ditunggu2.. Infonya saya kumpulin dari hasil brosing.. Yuk, langsung cekidot aja:

1. Puskeswan Ragunan

  • Info steril gratis kucing lokal.
  • Cuma bayar antibiotik Rp 30.000/ekor.
  • Syarat KTP DKI.
  • Telepon dulu ke sini: (021) 78842364.

2. Steril Yuk

3. Pro Steril Indonesia

4. Rumah Steril

5. Steril Ajah

6. Palem Vet Clinic – Jakarta Barat

7. Ratri Anggaraningsih

8. Helen Hutabarat

  • Daerah Pejaten, Jakarta Selatan.
  • Instagram @hutabarat.helen

Kemarin si Tempus disteril di tempatnya Bu Helen. Soalnya yg paling dekat dgn kontrakan. Kemarin ada jadwal steril tgl 2 November 2017. Langsung deh daftar dgn transfer biaya steril, biar gak keabisan kuota. Berikut adalah biaya steril di tempat Bu Helen:

  • Kucing betina lokal : Rp 250.000,-
  • Kucing jantan lokal : Rp 200.000,-
  • Kontak bisa lewat WA 089629722880.
  • Untuk daftar bisa transfer DP 50% terlebih dahulu.
  • Pelunasan kira2 H-2 atau H-1, sekalian konfirmasi kalau sudah melunasi biaya steril.
  • Bisa tanya alamat tempat steril dan ancer2-nya setelah biaya steril dilunasi ya.. 🙂

Untuk info tempat steril kucing bersubsidi yg lebih lengkap lagi, bisa cek di link ini.[/expand]

Oke semuaaa, kira2 demikian info steril kucingnya ya.. Gak usah takut, gak usah khawatir. Steril kucing dilakukan Insya Allah demi kesehatan kucing dan lingkungan sekitar. Smoga bermanfaat.. 🙂

SUMBER

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *